You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Wali Kota Jaktim Canangkan Kampung Tangguh RW 16 Cililitan
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Pemkot Jaktim Gelar Simulasi Kampung Tangguh Bencana di Cililitan

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur hari ini menggelar simulasi Kampung Tangguh Bencana di RW 16 Cililitan, Kramat Jati.

Tujuannya, agar masyarakat memahami tugas dan fungsinya masing-masing, terlebih setelah mendapatkan informasi melalui early warning system dari Katulampa Bogor,

Pemkot Jaktim Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengungkapkan, pencanangan dan simulasi Kampung Tangguh Bencana yang digelar di RPTRA Cililitan diikuti 200 personel gabungan. 

Tujuannya, agar masyarakat memahami tugas dan fungsinya masing-masing, terlebih setelah mendapatkan informasi melalui early warning system dari Katulampa Bogor,” ungkapnya, Jumat (4/12).

Ia menjelaskan, di masa pandemi COVID-19 ini penanganannya harus berbeda. Misalnya perlu dipisahkan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di tempat penampungan banjir. Kemudian penanganan korban banjir untuk lansia, balita juga lebih maksimal. 

"Pola penanganan korban banjir saat masa pandemi harus lebih spesifik, mengedepankan protokol kesehatan. Agar tidak timbul klaster baru COVID-19,” ujarnya.

Sementara, Kasi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin, Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam menuturkan, saat ini Kampung Tangguh di Jakarta Timur baru ada satu, yakni di RW 16 Cililitan. 

Kedepan pihaknya akan menambah lokasi Kampung Tangguh Bencana, yakni di kelurahan Kampung Melayu, Cawang, Cipinang Melayu, Ciracas dan Kebon Pala. 

Menurutnya, Kampung Tangguh Bencana berbeda dengan Kampung Siaga Bencana, yakni Kampung Tangguh Bencana dibentuk oleh BPBD dan lingkupnya hanya tingkat RW. 

"Sedangkan Kampung Siaga Bencana, lingkupnya kelurahan dan dibentuk oleh Kementerian Sosial RI,” tuturnya.

Ia menambahkan, Kampung Tangguh Bencana ini pola penanganan di lapangan ada sinergitas dengan UKPD terkait dan diketuai oleh ketua RW setempat. 

Sedangkan Kampung Siaga Bencana, pola penanganannya swadaya masyarakat murni, tidak ada campur tangan dari UKPD terkait. 

“Masyarakat jadi lebih mandiri, namun untuk kebutuhan sarana prasarana dan natura didukung oleh Sudin Sosial Jakarta Timur,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye3398 personDessy Suciati
  2. DPRD DKI Adakan Fit and Proper Test Calon Wali Kota dan Pejabat Tinggi

    access_time02-05-2025 remove_red_eye1642 personFakhrizal Fakhri
  3. Jakarta Diproyeksikan Jadi Kota Tujuan Wisata Olahraga

    access_time04-05-2025 remove_red_eye1207 personFakhrizal Fakhri
  4. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1197 personDessy Suciati
  5. Sudin KPKP Jaksel Berikan 250 Ikan Cupang ke Warga Menteng Dalam

    access_time02-05-2025 remove_red_eye1030 personTiyo Surya Sakti

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik